FOR SALE House at Lebak Bulus

This Blog is under controlled by Aditya Surya Dharma.

Enduro Matic VS Fastron Techno

This Blog is under controlled by Aditya Surya Dharma.

All New Suzuki GSX 150R 2014

This Blog is under controlled by Aditya Surya Dharma.

Perawatan Transmisi Matic Honda Jazz

This Blog is under controlled by Aditya Surya Dharma.

Honda Mobilio VS Toyota Avanza Veloz

This Blog is under controlled by Aditya Surya Dharma.

Sunday, June 14, 2009

PROSEDUR INREYEN KENDARAAN BARU

KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 ATAU 4

Inreyen bagi kendaraan baru,mobil atau motor perlu dilakukan selama kendaraan anda baru menepuh 0-2000 km..Terpenting putaran mesin tidak boleh terlalu tinggi, contohnya oper gigi pada 3000 rpm. Akselerasi dan pengereman jangan dilakukan secara mendadak.


Masa Inreyen perlu dijalankan oleh kendaraan baru dan yang baru diperbaiki (turun mesin, ganti kampas rem, ganti ban baru, ganti kopling).
Prosedurnya sangat mudah dan sederhana:


  • Hindari melakukan akselerasi dengan gas penuh (wide open throttle) saat start dan saat anda membawa kendaraan.
  • Hindari memacu mesin hingga lebih dari 4250rpm (untuk Motor tidak lebih dari 6000rpm) atau kecepatan tidak boleh lebih dari 100 km/jam.
  • Sebaiknya cobalah untuk menghindari melakukan pengereman mendadak selama 500 km pertama, baik untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti kampas/disc rem.
  • Tidak berjalan perlahan dengan transmisi manual di posisi gigi tinggi dan sebaliknya.
  • Tidak berkendara dalam waktu lama dengan posisi gigi yang sama terus menerus, baik saat kecepatan tinggi atau lambat.
  • Lakukan perpindahan gigi dengan kopling secara halus hingga kopling bekerja optimal dan efisien selama 500km pertama. Berlaku untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti kopling set.
  • Kurangi kecepatan saat melalui jalan licin atau saat hujan, karena grip roda belum optimal terhadap aspal/jalan, selama 300km pertama. Berlaku untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti ban baru.
  • Sebaiknya gunakan oli mineral selama 1000km pertama
  • Tidak menarik mobil/mengangkut beban berat selama 1000km pertama

  • APA MANFAAT MASA INREYEN?

    Selama Masa Inreyen, permukaan komponen-komponen baru yang saling bersentuhan memiliki tingkat kehalusan yang berbeda-beda. Sekalipun komponen tersebut dibuat dengan sangat presisi, jika permukaannya dilihat dengan bantuan mikroskop akan terlihat tekstur yang kasar, berlubang ataupun bergaris/alur. Jika mesin dijalankan secara tidak benar, maka komponen yang bergesekan tadi akan mengalami keausan yang cepat, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kerusakan komponen.
    BILA INREYEN DIABAIKAN?
    Yang umumnya terjadi apabila Masa Inreyen diabaikan, di beberapa bulan ke depan dan tahun-tahun mendatang akan terjadi:
  • Konsumsi BBM akan semakin boros
  • Konsumsi Oli akan meningkat (lebih cepat tambah oli / topping-up)
  • Kerusakan mesin lebih cepat terjadi.


  • Jadi manfaat dari mematuhi Masa Inreyen ini adalah:

    “Untuk mendapatkan penghematan dan keawetan kendaraan kita di masa mendatang”

    Komponen Mesin

  • Masa Inreyen diperlukan untuk membersihkan sisa-sisa “debris” (sisa machining saat komponen mesin dibuat). Saat komponen mesin dibuat, banyak proses yang dilalui seperti: casting, forging, machining/shaping dan sebagainya, akan meninggalkan serpihan-serpihan logam berukuran sangat kecil, meski sudah dilakukan pembersihan di setiap proses.
  • Masa Inreyen diperlukan untuk membersihkan sisa coolant dari proses machining, sebab lapisan coolant akan masih tetap menempel pada komponen, meski sudah dibersihkan
  • Masa Inreyen diperlukan untuk membuang sisa-sisa oli pengawet, setelah dibuat dan dibersihkan, komponen mesin biasanya dicelup oli pengawet agar saat dalam perjalanan menuju jalur perakitan tidak teroksidasi akibat kelembaban. Bisa dilihat saat membeli komponen, biasanya ada yang dibungkus dalam plastik yang ada oli, untuk melindunginya
  • Komponen Bergerak

    Setiap komponen yang bergesekan mempunyai tingkat kehalusan permukaan yang berbeda-beda, apalagi komponen tersebut adalah suatu produksi massal. Sekalipun komponen itu dibuat sedemikian presisi, tetap memerlukan proses penghalusan dan fitting yang dilakukan secara tidak terburu-buru/instant.
    Jika proses Masa Inreyen tidak dilalui dengan baik, membuat kerapatan antara Ring Piston dengan Silinder tidak sempurna, sehingga terjadi kebocoran kompresi. Dan mesin tidak bekerja optimal dan efisien untuk masa kedepan.
    Sedangkan untuk menyesuaikan toleransi antar komponen tidak diperlukan lagi, karena komponen mesin sekarang dibuat memakai mesin CNC (Computer Numerical Contol) yang presisi dengan kesalahan dalam ukuran beberapa micron.

    Komponen Mesin

    Komponen mesin yang bergerak lainnya seperti Piston, Cam, Crankshaft, dll. juga sama-sama memerlukan proses Break-in. Bahkan dibutuhkan waktu hingga 1000km pertama.
    Selama masa Inreyen, oli akan menyebar merata ke seluruh komponen bergerak dan membuat lapisan film (tipis) antar komponen tersebut.
    Apabila proses pelapisan tersebut tidak optimal akibat selama masa inreyen mesin dipaksakan dengan beban tinggi atau putaran tinggi, akan berakibat cacatnya komponen-komponen bergerak tadi.

    Faktor Keselamatan (safety)

    Kampas Rem dan Disc / Tromol

    Masa Inreyen pada sistem rem, dikenal dengan bedding atau pre-burnish.
    Karena permukaan kampas rem dengan disc atau tromol berbeda tingkat kehalusannya, maka umumnya saat masih baru, pengereman masih kurang efektif. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya permukaan yang saling bergesekan untuk menghentikan kendaraan.
    Dengan demikian Masa Inreyen diperlukan untuk:
  • mengoptimalkan gesekan antara pads dengan disc atau kanvas dengan drum, saat proses break-in ini terbentuk alur-alur yang membuatnya lebih pakem daripada saat benar-benar baru.
  • mengoptimalkan kekerasan kanvas, saat break ini kanvas seolah dimampatkan sehingga kepadatan material gesek lebih optimum
  • Untuk itu diperlukan proses masa Inreyen (break-in) bagi sistem rem hingga berfungsi optimal dan efektif.

    Traksi Ban Terhadap Aspal/Jalan

    Berkaitan dengan hal-hal teknis dan perbedaan spesifikasi dan lainnya, membuat ban mempunyai tingkat yang berbeda-beda terhadap potensi traksi terhadap jalan/aspal hingga periode waktu Break-in terlewati. Yaitu perlu waktu sekitar 300km untuk membuat ban mempunyai potensi traksi yang optimal terhadap jalan/ aspal.
    Sewaktu melalui jalan basah/licin, ketika melewati genangan air, bisa terjadi fenomena Hydroplaning yang membuat ban kehilangan traksi terhadap aspal/jalan, sehingga kendaraan menjadi hilang kontrol dan kehilangan kemampuan rem untuk menghentikan kendaraan. Kurangi Kecepatan saat melalui jalan yang ada genangan air.
    Proses Masa Inreyen diperlukan ban untuk:
  • membuang carnauba wax yang biasa dipakai sebagai mould release, pada cetakan ban, yang masih menempel pada ban
  • “mencukur” permukaan kontak ban sehingga menjadi kasar dan ban lebih grip/menggigit di aspal/jalan
  • Manfaat dari mematuhi Masa Inreyen adalah: Untuk mendapatkan penghematan dan keawetan kendaraan kita di masa mendatang.

    Masa Inreyen tidak hanya untuk mesin, tetapi juga faktor keselamatan seperti Ban dan sistem Rem.

    Masa Inreyen bagi produsen kendaraan (mobil dan motor) adalah suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh Pemilik/Pengguna Kendaraan.


    sumber :
    http://www.stealth316.com/2-breakin.htm
    http://www.myturbodiesel.com/1000q/enginebreakin.htm
    www.saft7.com - automotive tips and sharing