Friday, July 26, 2013

Panduan Memilih Mobil Bekas Bertransmisi CVT

Saat ini sudah tidak asing lagi mobil dengan transmisi matic bahkan hampir semua produsen mobil di Indonesia meluncurkan mobil dengan transmisi matic. Dikarenakan kemacetan yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia, membuat permintaan mobil bertransmisi matic semakin digemari.



Tetapi mobil tipe tersebut memiliki kelemahan dan rentan kerusakan dibandingkan dengan transmisi manual. Oleh karena itu ada banyak hal yang diperhatikan ketika anda memutuskan untuk membeli mobil dengan transmisi matic. Dibawah ini terdapat cara mudah untuk cek kondisi mobil matic anda apakah dalam kondisi baik atau sedang mengalami kerusakan. Sebelum memutuskan membeli mobil transmisi automatic ada baiknya untuk mengetahui tips membeli mobil bekas transmisi matic.



- Cek Kondisi Oli Transmisi
Memang malas untuk mengecek oli transmisi sehingga hal ini sering dilupakan oleh para pemilik mobil. Terutama oleh para wanita yang sering melupakan hal ini dan tidak begitu mengerti tentang mesin mobil. Cara mengecek kondisi oli transmisi dengan cara yaitu menghidupkan mesin kendaraan kemudian cek dipstick oli transmisi. Lihat warnanya jika telah berubah warna menjadi lebih gelap atau kehitaman dan ada sedikit terlihat serbuk besi segeralah ganti dengan oli yang baru. Terlihatnya serbuk besi tersebut karena terjadi pergesekan yang terlalu keras antar beberapa komponen di dalam mesin mobil.


Periksa bagian kolong transmisi, dan pastikan tak ada kebocoran oli. Memang ada kemungkinan rembesan oli sudah dibersihkan lebih dulu oleh penjual mobil tapi biasanya kebocoran ini tetap bisa dideteksi. Kesehatan transmisi juga bisa diketahui melalui kondisi oli transmisi otomatis (ATF). Silakan cermati warna, bau, dan kandungan olinya. Cabut dipstick oli transmisi dan perhatikan kondisi cairannya. Oli transmisi seharusnya berbau normal. Jika baunya menyengat, maka sudah banyak kandungan kontaminan pada oli. Bahkan bisa jadi ini merupakan indikasi Anda harus melakukan overhaul transmisi. Adanya kontaminan pada oli juga bisa Anda rasakan dengan jari tangan. Jika Anda merasakan ada gram, maka ada serpihan logam yang tercampur dengan oli. 
- Uji Jalan
Cara kedua adalah dengan mengecek uji jalan, pindahkan letak perseneleng transmisi anda dari P-R-N-D layaknya ketika menjalankan mobil pertama kali. Lakukan secara perlahan dan hati-hati, rasakan setiap perpindahannya, jika terjadi goncangan atau hentakan seperti kedutan yang kasar, bisa juga terdengar suara yang sedikit bising maka itu adalah pertanda akan adanya masalah pada transmisi mobil baru atau bekas anda. Jika kendaraan anda memiliki transmisi matic CVT maka seharusnya perpindahan perseneleng satu ke yang lainnya akan terasa sangat halus tanpa adanya goncangan. Jika terjadi demikian maka segera cek kondisi mobil anda ke bengkel kepercayaan anda jangan menunggu hingga mobil anda bertambah parah sehingga biaya perbaikan menjadi lebih besar.
Transmisi CVT tidak mengalami perpindahan gigi berkat penerapan dua buah puli yang terhubung dengan belt. Jika Anda tidak merasakan kehalusan ketika berakselerasi, maka bisa dipastikan transmisi itu sudah bermasalah.
Untuk menguji slip, Anda dapat mengendarainya mobil melewati jalan menanjak. Jika masih normal, slip yang terjadi sangat minim. Jika Anda mendapati putaran mesin naik tapi tidak selaras dengan pertambahan kecepatan, maka transmisi sudah mengalami slip. Jika slip sudah berlebih, mobil pun sulit untuk menanjak.
Kalau pada akhirnya anda sudah memilih mobil CVT Matic yang ingin anda beli, tidak ada salahnya untuk menguras oli transmisi matic mobil anda. Untuk tips perawatan transmisi matic akan saya bahas di lain waktu.

 Please visit :

https://www.youtube.com/user/rinoalock/videos

http://www.olx.co.id/iklan/rumah-2-lantai-75947330.html

2 comments: